PROFIL MI AR-RIYADH
1. VISI
Mewujudkan pendidikan yang unggul, bermutu tinggi dan mampu mencetak manusia yang siap memikul amanah Allah sebagai hamba dan kholifahNya
2. Misi
Menyelenggarakan Madrasah dengan sistem terpadu dalam aspek pengetahuan, spiritual dan rohani sehingga melahirkan manusia yang tangguh, bermoral dan mandiri
3. Tujuan
a. melahirkan anak muslim yang memahami, meyakini sekaligus mengamalkan ajaran islam secara kaffah sesuai dengan tuntutan Al Qur’an dan sunah Rosululoh SAW
b. melahirkan anak yang punya dasar berpikir dan pengembangan ilmu pengetahuan
c. melahirkan anak yang memiliki kemampuan dasar sebagai bekal hidup mandiri
MI Integral Ar-Riyadh ditinjau dari :
A. Sejarahnya
Kalau bicara tentang MI Integral Ar Riyadh tentu tidak akan bisa dilepas dari PP Hidayatullah yang merupakan induk yang melahirkan MI Ar Riyadh. PP Hidayatullah Bontang yang menmulai perlangkahannya di Bontang sekitar tahun 1985 yang punya misi sebagai suaka generasi yang berperan memproteksi dari pengaruh kemerotan moral generasi islam, punya tanggung jawab yang khas bagaimana bisa membentuk masyarakat yang islami.
Karena pada awalnya Hidayatullah berperan sebagai Organisasi Sosial, maka sudah tentu penampungan anak yati piatu dan terlantar menjadi tugas utamanya. Namun berangkat dari misi tentu anak-anak yang ditampung di lembaga Hidayatullah, tidak mungkin kita serahkan pendidikannya kepada lembaga pendidikan yang tidak concern terhadap perbaikan Akhlaq Isalam.
Maka dengan segala keterbatasannya maka tahun 1990 didirikanlah MI Ar Riyadh yang dulu lebih dikenal dengan nama Pendidikan Dasar Islam ( PDI ). Pada awal perlangkahan awalnya MI Ar Riyadh dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang bernama ustadz Adnan yyang berlangsung dari tahun 1990- 1993. Pada masa ini ada beberapa nama yang sempat masuk sebagai guru misal Ust Mathori ( sekarang bendahara DPD ) Ust Sofyan Sumlang ( Ketua DPD ) bahkan beberapa tenaga yang sekarang aktif dipemerintan Pemkot bontang sepenti Bp Abdul Muis ( Asisten I ) kabarnya juga pernah bergabung di MI Ar Riyadh. Ya, Ibaratnya tidak ada rotan akarpun jadi. Seadanya
Pada masa berikutnya 1994- 1998 kepemimpinan beralih kepada Drs Sutrisno
Pada masa geliat untuk menjadikan sebuah pendidikan yang sejajar dengan pendidikan lain yang ada di bontang sudah dimulai. Ini bisa dilihat sisa- sisa peninggalan berupa buku-buku pelajarn yang menjadi arsip sekolah yang sampai sekarang. Namun karena sistem yang ada dilingkup Hidayatullah dan SDM yang masih rendah ditunjang dengan komitmen untuk memajukan sekolah yang belum kuat maka menurut infomasi pad masa ini pembelaqjaran sering tidak maksimal. Sehingga antara muri dan guru saling menunggu. Karena saling menunggu, lebih sering pembelajaran sering tidak berjalan dengan tepat waktu. Tongkat estafed kepemimpinan berikutnya dilanjutkan oleh Ust. Muh Irsyadh Istoyo, S.Pd.I dari tahun 1999- 2006. Pada periode sudah dimulai geliat yang mencolok dari bpp Irsyad untuk memperbaiki sistem yang ada di MI Ar Riyadh. Berdasarkan informasi Bp Kasek pernah beberapa kali memberhentikan beberapa guru yang dianggap indisipliner. Bahkan istrinyapun berhenti karena ijazahnya tidak memenuhi syarat yang ditetapkan, walupun dari sisi kemampuan tergolong bagus. Tapi sekali lagi walaupun sudah ada komitmen yang kuat dari seorang kepala sekolah, namun kalau dari Yayasan, orang tua dan guru tidak all out untuk maju, komitmen itu tinggallah komitmen. Itu bisa dilihat ketika tahun awal Januari 2002 masih terjadi ketika seorang guru baru masuk kelas tepat waktu yaitu pukul 07.20 tidak ada satupun murid yang masuk kelas. Baru setelah pukul 08.00 satu persatu murid berdatangan. Jadwal pulang yang seharusnya pukul 12.15, pukul 10.00 pun sekolah sudah sepi dari siswa dan murid. Sepertinya antara guru dan murid kompak. Yang juga perlu menjadi perhatian sepertinya antara murid dan guru keduantya saling menunggu, siapa dulu yang masuk kelas.
Maka pada waktu disepakati bahwa tahun 2002 – 2003 diprioritas program yang antara lain :
1. Mendisplinkan guru dan murid
2. mengefektifkan jalur koordinasi antara kepala sekolah dengan
para guru ( dengan rapat setiap hari senin setelah upacara )
3. membenahi sistem yang ada di asrama dengan menempatkan
guru sebagai pengasuh
4. melakukan modifikasi kurukulum
5. mengefektifkan peran Waka kesiswaan dan Waka kurikulum
dalam merubah sistem pembelajaran yang efektif dan efisien
Pada periode ini tantangan terberat adalah meyakinkan pihak yayasan dan masyarakat bahwa MI Ar Riyadh ingin serius untuk berubah. Namun pada saat itu kedisiplinan guru dan murud sudah bisa teratasai kira –kira 80 % , dan sudah layak pada waktu itu secara penampilan seperti sekolah-sekolah lain.
Pada 2004-2005 program MI Ar Riyadh secara umum dititik beratkan bagaimana MI Ar Riyadh punya ciri khas / Quality Assurance. Maka disepakati pada waktu itu bahwa MI Ar Riyadh untuk memberi jaminan kepada orang tua murid yang antara lain :
1. Murid kelas I dan II hafal bacaan dan bisa sholat
2. Kelas IV sudah bisa membaca Al Qur’an
3. Anak MI Ar Riyadh bisa sholat tanpa disuruh
4. Membiasakan senyum,sapa dan salam
5. Lulusan hafal minimal 2 juz
6. Bisa mengimami sholat
7. Lulusan MI Ar Riyadh bisa diterima disekolah yang terbaik di
Bontang
Dengan jaminan-jaminan seperti itulah akhirnya pelan dan pasti MI Ar Riyadh pada tahun ajaran 2006 / 2007 mendapat siswa baru sebanyak 63 siswa yang dibagi menjadi 3 kelas. Padahal pada tahun sebelumnya dari 30 siswa target siswa yang ditetetapkan yang mendaftar cuma 15 orang. Dan itupun kebanyakan dari warga pesantern Hidayatullah.
Mulai tahun ajaran 2006 / 2007 kepemimpinan di MI Ar Riyadh beralih kepada ustadz Subur Pramudya, S.Sos.I. beliau adalah lulusan STAIL Surabya yang mulai bertugas di MI ar Riyadh pada tahun 2002. Beliau sempat diamanahi sebagai Waka Kesiswaan tahun ajaran 2002 / 2003. Dan Waka Kurikulum pada tahun ajaran 2003 / 2004 s.d 2005/ 2006.
Pada saat awal dibawah kepemimpinan beliau masalah kedisiplinan dan ketertiban guru dan siswa sudah tidak menjadi persoalan lagi. Maka pada masa itu dititik beratkan pada
1. Melejitkan prestasi akademik dan non akademik sekolah
2. Peningkatan SDM guru dan karyawan
3. Mencitrakan bahwa MI Ar Riyadh adalah lembaga pendidikan dasar yang berkualitas dan bonafit.
4. Mempertajam visi, misi dan tujuan madrsah supaya bisa dipahami seluruh guru dan karyawan MI Ar Riyadh
5. menjadi sekolah unggulan dikota Bontang
Maka pada awal kepemoimpinan beliau banyak melakaukan pelatihan-pelatihan dengan intruktur dari PTC Fajar hidayah Jakarta yang merupakan lisensi dari PTC Singapura. Diibaratkan sebuah bibiit tanaman pada awal kepemimpinannya MI Integral Ar Riyadh sebuah bibit yang sangat baik pertumbuhannya.
B. Letaknya
MI Integral Ar Riyadh secara geografis terletak dipertengahan wilayah Bontang. Disebelah timur ada perumahan Bontang Permai yang merupakan perumahan karyawan PT. PAMA, Indominco, dan Kitadin yang kerupakan masyarakat kelas menengah dan atas. Disebelah selatan MI Integral Ar Riyadh ada jalan raya yang merupakan jalan tembus menuju ke daerah Berbas yang merupakan pusat bisnis dikota bontang. Disebelah utara kira-kira 300 m ada jalan raya yang menghubungkan pusat kota dengan wilayah korta Bontang. Letak MI Ar Riyadh juga tidak jauh dari perumahan karyawan PT Badak yang merupakan kelompok masyarakat kelas menengah dan atas. Yang pada intinya letak MI Integral Ar Riayadh sangat strategis untuk bisa menjadi sebuah sekolah unggulan.
C. Lingkungan Masyarakat
MI Ar Riyad berada dilingkungan kampus Hidayatullah yang arealnya mencapai 5 hektar. Suatu areal yang sangat sulit ditemukan disekolah yang lain. Kampus hidayatullah sudah menjadi satu lingkungan masyarakat islami yang ini juga tidak bisa ditemukan disekolah lain diluar hidayatullah. Karena dikampus hidayatullah persoalan akhlaq sangat diutamakan sehingga sangat cocok sebagai lokasi pendidkan yang integral antara pendidikan di sekolah, masyarakat dan keluarga.
D. Fasilitas
MI Ar Riyadh sudah mempunyai 31 lokal yang terdiri dari 24 lokal kelas, 2 kantor, 1 ruang perpustakaan, 1 kelas takhassus, 1 ruang tenis meja, 1 Musholla-Aula dan 1 koperasi-UKS. Makanya sampai tahun ajaran 2020 / 2021 di MI Ar Riyadh semua siswanya masuk pagi. Karena semakin banyaknya minat masyarakat menyekolahkan anaknya ke MI Ar Riyadh maka insya Allah pada tahun berikutnya akan dibangun gedung yang terdiri dari 24 lokal kelas.
Quality Assurance
Salah satu standart apakah sekolah itu maju atau tidak apabila sutu sekolah bisa menjaminkan kepada masyarakat tingkat kualitas kelulusannya. Menyadari hal itu maka MI Ar Riyadh menetapkan ada 7 Quality Assurance yang kita tawarkan kepada masyarakat. Jadi seseorang yang menyekolahkan ke MI Ar Riyadh minimal anaknya punya kemempuan seperti yang telah dijaminkan. Ke 7 itu adalah :
1. Murid kelas I dan II hafal bacaan dan bisa sholat
2. Kelas IV sudah bisa membaca Al Qur’an
3. Anak MI Ar Riyadh bisa sholat tanpa disuruh
4. Membiasakan senyum,sapa dan salam
5. Lulusan hafal minimal 2 juz
6. Bisa mengimami sholat
7. Lulusan MI Ar Riyadh bisa diterima disekolah yang terbaik di Bontang
8. Memperoleh sertifikat komputer
Ketika MI Ar Riyadh menetapkan Quality Assurance, untuk mencapainya dengan cara mengaplikasikan dalam proses belajar mengajarnya. Yang antara lain adalah :
1. Murid kelas I dan II hafal bacaan dan gerakannya dengan benar
Dengan Q.A seperti itu maka ditetapkan dalam kurikulum untuk setiap harinya kelas I & II untuk melaksanakan sholat dhuha dengan berjamaah dengan bacaan yang dijaharkan. Sholat itu sendiri langsung dipandu oleh guru kelasnya. Dengan setiap hari dilakukan sholat dengan berjamaah dengan bacaan dikeraskan diharapkan paling tidak dua tahun anak sudah menguasai seluruh bacaan dan gerakannya. Apalagi dengan penambahan dalanm pelajaran Quran Hadist dan dalan pelajaran Fiqih
2. Kelas IV bisa membaca Al Qur’an
Q.A ini diikuti dengan program pembelajaran Al-Hidayah mulai dari kelas I sampai kelas IV. Dengan alokasi waktu 8 jp / minggunya. Denagn perkiraan satu semester akan selesai I jilid, maka untuk menyelesaikan 6 jilid maka diperlukan waktu 3 tahun. Mengapa program itu sampai kelas IV ? Karena bisa jadi dari seluruh siswa belum bisa selesai 6 jilid. Maka satu tahun itu untuk menyelesaikan bagi yang lambat dan pemantapan bacaan yang bisa menyelesaikan sesuai target.
3. Anak MI bisa sholat tanpa disuruh
Sepertinya Q.A ini adalah yang paling sulit untuk dilaksanakan. Karena guru tidak bisa memantau secara langsung. Lalu bagaimana kiatnya supaya Q.A ini bisa berhasil?
a. setiap hari guru harus selalu bertanya kepada mereka apakah kalau dirumah selalu sholat lima waktu atau tidak. Bagi yang belum tertib sholatnya cukup dinasehati dan ditanya apa penyebabnya. Hal ini dilakukan setiap hari, sehingga murid merasa bersalah kalau suatu hari dia selalu yang dinasehati. Harapannya murid akan melakukan sholat sebagaimana ynag di wajibkan
b. mengaktifkan informasi lewat buku penghubung. Siswa yang mengalami masalah dalam ibadah, orang tua atau guru bisa menginformasikan secara langsung kepada yang bersangkutan.
c. Guru sekali-sekali me,ngecek kegiatan ibadah siswa ketika dirumah dengan cara bersilaturahim dan menanyakan langsung kepada orang tua santri
4. Membiasakan budaya senyum salam dan sapa
Budaya ini dikembangkan lewat keteladan semua guru. Guru memberi contoh langsung bagaimana mempraktekkan budaya senyum, salam dan sapa ini kepada sesama guru dan kepada santri. Selain itu segenap jajaran guru langsung mengontrol budaya ini dengan cara menegur secara langsung praktek yang dilakukan santri.
5. Lulus kelas VI minimal hafal 2 juz
Program ini merupakan program unggulan yang bisa membedakan antara santri MI Ar Riyadh dengan lulusan sekolah lain. Maka program ini dimulai dari kelas IV dengan berdasarkan kemampuan masing-masing anak. Mengapa program ini dimulai dari kelas IV ? Karena program ini berkaitan dengan program kelas IV yang sudah harus bisa membaca al qur’an. Tetapi walaupun mulai dari kelas IV, ketika program ini dimulai tahun ajaran 2005/ 2006 ada beberapa santri yang sudah bisa langsung menamatkan I juz. Jadi batas minimal I juz dalah target yang akan bisa dicapai minimal 85 % santri MI Ar Riyadh.
6. Lulus kelas VI bisa mengimami sholat
Untuk bisa mencapai target siswa bisa mengimami dalam sholat, maka siswa MI Ar Riyadh digilir setiap habis sholat dhuhur ketika melakukan sholat sunah dilaksanakan dengan berjamaah dengan satu imam dengan bacaan yang dikeraskan.
7. Lulusan MI Ar Riyadh bisa diterima disekolah yang terbaik di Bontang
Mulai tahun ajaran 2004 / 2005 di MI Ar Riyadh sudah dimulai untuk menyamakan struktur kurikulumnya dengan sekolah lain yang ada di bontang. Konsekuensinya adalah, jam belajar yang ada di MI Ar Riyadh menjadi lebih panjang daripada di sekolah lain. Bahkan kalau dihitung, MI Ar Riyadh jam belajarnya sama bahkan lebih 30 menit dari sekolah yang mengusung ikon sebagai full day school. Makanya di MI Ar Riyadh jam belajarnya untuk kel;as I & II mulai pukul 07.00 – 12.30. Kelas 3 mulai pukul 07.00 – 13.30 dan kelas 4-6 mulai pukul 07.00- 14.00. Bahkan mulai tahun ajaran 2006 / 2007 dengan dimulainya dengan KTSP maka struktur kurikulum MI Ar Riyadh untuk pelajaran umumnya menjadi lebih besar porsinya daripada sekolah lain. Dengan itu semua diharapkan bahwa prestasi akademik lulusan MI Ar Riyadh bisa bersaing dengan sekolah lain yang ada di Bontang.
Metode Pembelajaran
MI Ar Riyadh menggunakan metode pembelajaran active learning yang edalam proses pembelajarannya memberikan kesempatan bagi anak untuk berekspresi dan berkreasi seluas mungkin sehingga dapat menumbuhkan pribadi yang aktif, mandiri kreatif dan dapat memecahkan masalah dalam hidupnya.
Prinsip dan Strategi
Dalam proses pembelajarannya semuga guru MI Ar Riyadh harus memahami beberapa prinsip dan strategi pembelajaran yang antara lain :
- Learning is Easy and fun ( belajar adalah mudah dan menyenangkan )
- Continous progress ( tidak ada anak yang berhenti belajar )
- Actve Learning ( belajar active atau belajar yang berpusat kepada siswa )
- All can and will learn ( semua anak dapat dan akan belajar )
- Learn how to Learn ( belajar bagaimana cara belajar yang baik )
Peningkatan SDM :
Pengelola MI Ar Riyadh menyadarai bahwa bagaimanapun baiknya suatu program sekolah, kalau guru yang merupakan pionir utama dalam proses pembelajaran tidak memahami apa yang yang menjadi program sekolah maka akan menjadi masalah dikemudian hari. Maka sejak 5 tahun terakhir ini pihak MI Ar Riyadh selalu aktif menyelenggarakan pelatihan yang sangat dibutuhkan oleh semua guru. Pelatihan –pelatihan yang telah diikuti semua guru MI Ar Riyadh antara lain :
- Pelatiahn Quantum teaching dg intruktur dari KPI Surabaya ( 2004 ) 3 hari
- Pelatihan Active Learning dg instruktur Ust RUA Zainal Fanani dan Yasri Sulaiman ( 2004 ) 3 hari
- Pelatihan mata pelajaran MTK dan IPA dg instruktur KPI Surabaya ( 2005 ) 3 hari
- Bedah kurikulum Berbasis Kompetensi dengan instruktur KPI Surabaya ( 2006 ) 3 hari
- Pelatihan Aplikasi Active Learning dg instruktur dari PTC Fajar Hidayah ( 2007 ) 14 hari
0 comments :